-
Berat raket
Setiap raket yang dijual ke pasaran memiliki berat yang berbeda-beda, dengan kisaran 80 gram hingga 100 gram. Berat raket dalam bulutangkis dilambangkan dengan huruf ‘U’. Semakin kecil angka di belakang U tersebut, maka raket semakin berat. Umumnya terdapat empat pilihan berat dalam raket bulutangkis, yaitu:- 4U: 80 – 84 gram
- 3U: 85 – 89 gram
- 2U: 90 – 94 gram
- 1U: 95 – 100 gram
Jika Anda masih pemula, maka Anda disarankan untuk menggunakan jenis raket badminton yang ringan (3U atau 4U). Raket yang bobotnya ringan lebih mudah untuk Anda kendalikan selama permainan berlangsung. Para pemain di sektor ganda umumnya menggunakan raket yang ringan agar mereka dapat beraksi dengan cepat di lapangan.
Raket yang ringan juga memudahkan Anda dalam beralih dari servis ke pukulan-pukulan selanjutnya yang berbeda. Selain itu, raket yang ringan juga tidak akan menguras banyak tenaga, terutama di bagian pergelangan tangan dan bahu, serta mengurangi kemungkinan cedera.Bagaimana dengan raket yang lebih berat? Raket jenis ini biasanya sering digunakan oleh para pemain di sektor tunggal agar mereka mampu menjaga stabilitas selama bertanding.Level berat yang berbeda untuk raket bulutangkis ini dapat Anda ketahui ketika membeli. Jadi, pastikan raket yang Anda pilih memiliki berat sesuai dengan yang Anda inginkan. -
Tekanan Senar
Tekanan senar sebuah raket umumnya dihitung dalam lbs (satuan massa yang juga disebut dengan pon). Tekanan senar raket dapat diuji dengan cara menekankan telapak tangan Anda ke atas. Kedalaman cekungan senar raket yang ideal digunakan oleh mayoritas pemain adalah 1 mm.Sama seperti berat raket, setiap raket yang ada di pasaran juga memiliki anjuran penyenaran yang berbeda-beda. Untuk pemain pemula, tekanan senar raket yang disarankan adalah 22 hingga 23 lbs.Perlu diketahui bahwa tekanan senar raket dapat dipengaruhi oleh suhu di daerah tempat tinggal Anda. Oleh karena itu, standar tekanan bisa berbeda-beda dari satu wilayah ke wilayah lainnya.Untuk pemain yang tinggal di wilayah tropis seperti Indonesia, mereka direkomendasikan untuk menggunakan raket bertekanan tinggi. Hal itu karena senar cenderung melar di tempat yang lebih panas.